Liburan Seru di Desa, Piknik Asik di Sawah

Liburan Seru di Desa, Piknik Asik di Sawah
Kalo bicara liburan pasti banyak yang langsung tertuju ke destinasi wisata terkebal dan langsung merogoh kocek agak dalam, hadduuuh kasian sekali yaaa. Padahal yang namanya liburan tuh ga perlu kali mahal dan jauhjauh, belum tentu juga dah berlibur jauh dan mahal, liburannya bermutu alias beneran bikin refresh dan asik menikmatinyal. Gimana mo refresh kalo setelah berlibur uang tabungan ludes, bahkan meninggalkan hutang di kartu kredit, ga usahlah pamer kalo demikian adanya.
Buat saya liburan tuh ga usah bikin kening berkerut, yang penting menikmati, bersukaria, dan bermutu. Ceilee..liburan pake bermutu, hehehehe iya donks. Liburan kan buat penyegaran, sehinga jangan sampai liburan malah bikin tambah setress.
Liburan kali ini saya mengunjungi rumah seorang sahabat di desa Bojanegera, Banjarnegara, Jawa Tengah. Liburan tanpa terencana, setelah rafting di Sungai Serayu, sahabat saya, Tejo dan Are bikin surprise dengan belabelain datang dari Jakarta. Jadilah kami menginap di rumahnya.
salak
salah siap panen
Menginjakkan kaki kembali di rumah Tejo, kenangan 4 tahun lalu kembali menguak. Kembali bersilaturahmi bersama keluarga Tejo, dan baru saja duduk di ruang muka, kami langsung di suguhkan aneka penganan, mulai dari cemilan kampung yang enak hingga tahu kemul khas wonosobo yang hangat jadi pelengkap ngobrol kami. Sore hingga malam kami habiskan dengan ngobrol kelucuan masa pertemanan kita yang sudah 6 tahun dengan segala kegilaan.
ikan
kasi makan ikan
Pagi kami awali dengan menikmati hangatnya sinar matahari dari teras sambil sarapan kue2 kecil yang nikmat. Rumah kakaknya tejo punya banyak kolam, dari kolam hias yang isinya ikan koi dan ikan mas hingga kolam besar yang isinya ternak ikan gurame dan kolam anak2 ikan yang lucu2. jadilah pagi ini kami asik memberi makan ikan, melihat meriahnya ikan2 berebut makanannya dan mancing lucu2an di kolam ikan gurame.
Pagi menjelang siang, kami ke kebun salak di belakang rumah, asiknya tinggal di desa, di belakang rumah aja tanahnya masih luas dengan kebun aneka pohon, ada pisang, singkong, cocoa, dan yang paling mendominan adalah salak. Tidak semua salak berbuah dan layak di panen, jadi kami harus caricari diselipan pohonpohon salak, mencari salak yang matang. Begitu menemukan seonggokan salak yang ranum, kami langsung petik dan makan di tempat…nyaaam…enaknyaa…salak yang matang pohon tuh ya, baru di colek aja dah berguguran dari tunggulnya, bikin kami kalap mengumpulkannya.

salaknya siap makan…enaak
Siang kami masih punya rencana asik, yaitu piknik makan siang di tengah sawah….hoooreee…mungkin buat seseorang disana, apa istimewanya makan siang di sawah, tapi buat aku….adalah luar biasa, betul betul sesuatu yang bikin saya menarinari bahagia saking noraknya. Maklum, saya adalah seorang yang tidak beruntung karena tak punya desa, walaupun dibilang mudik, tetep aja tujuannya adalah kota. Kami persiapkan makan siang kami dengan membungkus penganan makan siang yang sudah di masak oleh ibunya Tejo, ada tempe kemul, sup, tumis buncis, daaaan tak ketinggalan pete berserta sambel ijo penikmat makan…maknyuzz…makan siang ini di pack dalam rantang aluminium, tak lupa kami bawa serta ceret dan setoples kerupuk.

siap berangkat piknik
Menuju sawah kami jalan kaki sekitar 2 km, melewati kebunkebun, aliran kalikecil yang jernih *pengen berendam spertinya nikmat* hingga akhirnya menyusuri jalan raya banjarnegara – wonosobo, karena sawah bapaknya Tejo berada persis di tengah pulau yang di lalui sungai Serayu, jadi pas kita rafting kemaren tuh lewat ya di pulau ini.
Pemandangan hamparan padi yang mulai menguning sudah membuat aku bergembira hati, rasanya begitu damai. Menapaki panampang sawah dan akhirnya menyeberang di jembatan gantung yang di buat seadanya menuju pulau kecil di tengah Sungai Serayu yang berarus deras. Tibalah kami di sebuah saung mungil di tengah sawah.
jembatan
menuju sawah lewat jembatan gantung
payung
daun pisang untuk alas makan

saung penuh cinta
Kami meletakkan bekal dan Tejo mencari daun pisang yang utuh untuk alas makan, karena kami akan makan ala bancakan, nasi dan laukpauknya di jadikan satu, di tata diatas daun pisang. Ini cara makan yang nikmat apa lagi bersama teman di tempat dengan pemandangan indah seperti ini.
Usai makan, kami menikmati sawah, keliling keliling, dan ada sebuah pohon jambu guava, langsung aja Said semangat manjat pohon, sepertinya dia rindu masa kecil yang bahagia.

makan siang bancakan….mari makan

mari kita makan…nyaaam
Bersantaisantai, leyehleyeh menikmati pemandangan sawah menjadi kegiatan kami sebelum pulang, menikmati sejuknya udara bersemilir rasanya kog damai banget yaa…jam 3 kami kembali ke rumah, dengan berhasil menghentikan sebuah mobil bak terbuka kami numpang hingga di gerbang jalan desa rumah Tejo, menambah bahagianya kami hari ini.

saung tengah sawah
Sore ini kami harus kembali ke Semarang. Entah kenapa, kami santai saja, tak terpikir apakah masih ada angkutan umum menuju semarang dari wonosobo, jadi tak ada beban yang mengharuskan kami terburuburu pulang. Buat kami, liburan kali ini sungguh luar biasa, refresh dan bahagia.
Jadi berlibur ga harus mahal, ga harus jauh, ga harus di destinasi yang populer. Liburan yang penting adalah seru dan bahagia. *masih menyisakan senyum bahagia walau dah kembali ke tempat kerja

http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2012/01/27/liburan-seru-di-desa-piknik-asik-di-sawah-433955.html